Tampilkan postingan dengan label Tanaman Hias Daun. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tanaman Hias Daun. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Februari 2020

Jual Pohon Pucuk Merah Malang

Tukang Taman Surabaya. Pohon pucuk merah merupakan salah satu pohon yang sangat populer dikalangan jasa tukang taman bahkan beberapa pemulapun pasti tahu betul dengan pohon yang satu ini karena selain berumur panjang ciri khas dari pohon yang memiliki nama ilmiah sizygium tersebut adalah warna merah. yang mana metode pembudidayaannya banyak dilakukan dengan 2 cara yaitu:
semai biji

Tukang Taman Surabaya.

Tukang Taman Surabaya Tentang Jual Pohon Pucuk Merah Malang

Namun sudah tahukah anda ternyata pohon pucuk merah merupakan pohon yang mudah mengalami mutasi yang pengaruh besarnya ada dari faktor pembudidayaan. Untuk lebih jelasnya silahkan disimak:

biasanya pohon pucuk merah yang dibudidayakan melalui proses pesemaian biji akan menghasikan kualitas yang baik, sebab tidak ada sifat perubahan genetik, ini karena pohon tersebut merupakan jenis tumbuhan dikotil. jenis tanaman dikotil sangat rentan akan perubahan genetik utamanya pada bagian akar

Akar Pucuk Merah Termasuk Dikotil

jenis tanaman dikotil memiliki akar berjenis tunggang” yang mana akar tersebut sangat berguna untuk penyerapan berbagai unsur yang terdapat didalam media tanam ataupun tanah dan yang paling penting adalah membantu berdirinya pohon untuk berdiri secara kokoh

sebenarnya akar pohon pucuk merah merupakan jenis akar tunggang yang mana akar semacam ini dapat menusuk tanah secara mendalam, lain halnya dengan akar pucuk merah stek (yang dibudidayakan dengan cara menggunting tunas muda ataupun tua) akan kehilangan akar tunggang

Cara Budidaya Pucuk merah

meskipun metode pembudidayaan yang dilakukan dengan cara stek sangatlah mudah namun akan berimbas pada perubahan akar dan daun yang disebut dengan mutasi

dampaknya pohon pucuk merah yang dibudidayakan dengan cara stek sangat rentan tumbang bila ditanam dalam jangka panjang

sedangkan pada sisi perubahan daun yaitu: menghilangnya sebagian pigmen aktif yakni pigmen atosianin berwarna merah. Seperti contoh gambar dibawah

Penjelasan:
Pucuk merah yang dibudidayakan dengan cara stek daun terlihat hijau
No.2. pucuk merah hasil budidaya semai biji daunnya terlihat terlihat merah

tentu berubah tersebut sangat dipengaruhi oleh cara pembudidayaan. yang seharusnya daun pucuk merah terlihat merah ini lebih didominasi oleh warna hijau bila pembudidayaannya dilakukan dengan cara stek

selain itu, perubahanpun akan terlihat pada akar yang seharusnya berjenis tunggang akan berubah menjadi akar serabut

karena pohon pucuk merah banyak digunakan sebagai komponen taman rumah dan industri maka dari itu ada baiknya menggunakan pohon pucuk merah yang yang dibudidayakan dengan metode semai biji. pasalnya pohon tersebut bisa tumbuh sampai dengan ketinggian 8 meter
;bayangkan saja.!.. bila pohon yang segede itu nggak ada akar yang menerobos dalam ketanah apa tidak berbahaya”.

Uraian tersebutpun diperkuat pada salah satu postinga dihalaman
akar semacam ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil, tapi terkadang tumbuhan dikotilpun memilikinya. dengan catatan tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakan secara cangkok ataupun stek. selengkapnya silahkan cek disini

dari itu bagi anda yang ingin menanam pohon pucuk merah gunakanlah pohon pucuk merah yang hanya dibudidayakan melalui semai biji

Selasa, 03 Juli 2018

Aglaonema : Nama Tanaman

Tukang Taman Surabaya - Serunigarden. Mengulas tentang nama tanaman Aglaonema adalah tanaman hias daun yang mempunyai ciri ciri mempunyai daun yang besar. Aglaonema varietas hijau mempunyai kelebihan dapat tumbuh dalam kondisi cahaya yang minim.

Rabu, 03 Desember 2014

Tanaman Hias Daun Lidah Mertua dan Cara Perawatannya

Lidah Mertua (Sansevieria) adalah tanaman hias daun yang memiliki ciri ciri daun menjulur ke atas, keras dan kaku layaknya lidah mertua. Warna daun ini biasanya hijau dan dihiasi tutultutul dengan pinggiran daun berwarna kuning. Di Indonesia tanaman hias ini dikenal dengan nama Lidah Mertua.

Tanaman Hias Daun Lidah Mertua dan Cara Perawatannya
Lidah Mertua ( Sansevieria
Trifasciata Laurentii)
Selain sebagai tanaman hias, manfaat lain dari Sanseviera  adalah dapat menghilangkan bau dalam ruangan sehingga tanaman hias ini kerap ditaruh di sudut dapur atau kamar mandi. Sansevieria memang termasuk tanaman hias dalam ruangan yang sering disimpan di dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi dengan sedikit air dan cahaya matahari. Sekitar 40 persen air saja yang diperlukan tanaman yang berkembang biak melalui umbi lapis ini untuk tumbuh. Sansevieria mampu bertahan di negara yang memiliki 4 musim. Akibatnya, ia banyak mengalami penyimpangan bentuk, corak, dan warna.

Cara Perawatan Lidah Mertua atau Sanseviera

Lidah Mertua atau Sansevieria tidak memerlukan perawatan yang rumit dan cukup tahan banting. Bahkan tak disiram beberapa hari pun tetap bertahan hidup. Tak seperti Aglaonema yang beragam warna, Sansivieria hanya berwarna hijau dan kuning saja. Cukup dikeluarkan seminggu sekali agar terkena matahari. Lalu, masukkan kembali ke dalam ruangan. Jangan lupa disiram sehari sekali pada saat matahari terik dan apabila musim hujan, tidak perlu dilakukan, cukup mengandalkan siraman dari air hujan yang turun membasahi bumi.

Tanaman Hias daun ini membutuhkan sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu, jika ditaruh di dalam ruangan, seminggu sekali harus dikeluarkan untuk mendapatkan kehangatan sinar matahari. Kalau tidak, warna daunnya akan berubah memudar.

Kamis, 06 November 2014

Jenis Jenis Tanaman Hias Aglaonema

Aglaonema atau Sri Rejeki termasuk dalam jenis tanaman hias dengan perawatan mudah. Aglaonema dapat tumbuh baik dan ditempatkan di dalam ruangan. Tanaman hias ini juga dapat beradaptasi sangat baik terhadap cahaya matahari. Aglaonema sendiri memiliki beberapa jenis atau varietas, berikut adalah jenis jenis aglaonema.

Jenis jenis Aglaonema

1. Aglaonema commutatum

Aglaonema commutatum
Aglaonema Commutatum
Jenis Aglaonema ini memiliki daun berbentuk seperti tombak, tetapi ada juga yang langsing atau gemuk. Tepi daun rata, ukuran daun umumnya adalah lebar 5-8 cm dan panjang 16-20 cm. Bentuk daunnya beraneka ragam tergantung pada varietasnya. Batang tanaman liat, sehingga sulit dipatahkan, duduk daun pada batang tidak beraturan.

Dari jenis Aglaonema commutatum kita kenal berbagai varietas yang cukup popular sebagai berikut:

  • Aglaonema "Silver Queen". Varietas ini memiliki daun warna dasar hijau dengan sirip-sirip berwarna perak keabu-abuan yang hampir memenuhi seluruh daun.
  • Aglaonema "Pseudo-bractetum" ("White Rajak"). Varietas ini mempunyai warna dasar daun hijau, tetapi sirip-siripnya berwarna kekuning-kuningan hampir memenuhi seluruh bagian daun sehingga seolah-olah seluruh daun barwarna dasar kuning. Demikian pula, warna tangkai daunnya berwarna kuning.
  • Aglaonema commutatum Treubi. Varietas in memiliki warna dasar daun hijau tua yang dihiasi sirip-sirip berwarna hijau muda kebiru-biruan bentuk daun ramping.
  • Aglaonema roebellini. Varietas ini memiliki warna daun hijau dengan sirip siripnya berwarna biru muda keperakan. Apabila dibandingkan dengan varietas lainnya, varietas ini memliki ukuran daun yang lebih besar.
  • Aglaonema "Malay Beauty" Varietas ini memiliki warna daun hijau tua dan dihiasi dengan sisip-sirip berwarna perak.
  • Aglaonema "Nitidum Curtisii". Varietas ini memiliki warna daun hijau kebiruan dan dihiasi sirip-sirip berwarna perak. Sirip-sirip tersebut berbentuk kecil panjang seperti duri ikan sampai pada tepi daun.


2. Aglaonema costatum (Spotted Chinese Evergreen)

Aglaonema costatum
Aglaonema Costatum
Jenis Aglaonema ini memiliki warna daun hijau tua mengkilap dan dihiasi tulang rusuk utama berwarna putih. Seluruh permukaan daun dihiasi dengan warna bintik-bintik putih. Jenis tanaman ini membentuk rumpun yang lebat. Bentuk daun seperti hati, berukuruan panjang 15 cm, lebar 7,5 cm. Ketinggian tanaman tidak lebih dari 25 cm.

3. Aglaonema modestum (Chinese Evergreen)

Aglaonema jenis ini memiliki warna daun hijau polos. Bentuk daunnya pendek dan lebar.

4. Aglaonema "Pride Sumatra"

Jenis Aglaonema ini mempunyai warna daun merah dominan dari hijau.
(sumber: http://distan.riau.go.id)

Bagi Anda yang tertarik dengan tanaman hias Aglaonema, kini Anda bisa membelinya secara online. Tidak perlu khawatir karena ada garansi tanaman hidup selama 14 hari sejak tanaman hias diterima. Juga Anda akan mendapatkan panduan cara menanam tanaman hias aglaonema secara cuma-cuma. Silahkan kunjungi Toko Online Khusus Tanaman Hias berikut ini >>> BibitBunga.id

Rabu, 05 November 2014

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Aglaonema

Aglaonema atau yang lebih dikenal dengan nama Sri Rejeki adalah tanaman hias daun yang juga sering disebut sebagai ratu tanaman. Bentuknya anggun dan cantik. Nilai bisnis tanaman hias ini sangat tinggi. Harga tanaman hias Aglaonema bisa sangat mahal bila 'sudah jadi'. Bagi Anda yang tertarik dengan tanaman hias tang satu ini, berikut Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Aglaonema.

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Aglaonema

Aglaonema merupakan tanaman dari family Araceae. Genus Aglaonema terdiri dari sekitar 30 spesies. Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi. Kini berbagai macam aglaonema hybrida telah dikembangkan, memiliki penampilan tanaman yang sangat menarik. Hybrida dari bermacam warna, bentuk, ukuran daun sehingga jauh berbeda dari spesies alami.

Aglaonema merupakan tanaman hias khas Asia Tenggara. Aglaonema berasal dari bahasa Yunani, aglos yang berarti sinar dan nema yang berarti benang. Secara harfiah Aglaonema berarti benang yang bersinar.

Klasifikasi


  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Liliopsida
  • Subkelas : Base monocots
  • Ordo : Alismatales
  • Famili : Araceae
  • Subfamili : Aroideae
  • Suku/Genus : Aglaonemateae


Sifat Tanaman Dan Syarat Tumbuh Aglaonema

Sifat dari tanaman hias aglaonema beragam, ada yang dapat terkena sinar matahari dan ada juga yang harus ternaungi, sebagian aglaonema dapat hidup di tempat lembab dan sebagian lagi di tempat sedikit kering, tanaman aglaonema tergolong bandel, mudah dirawat dan cocok dijadikan tanaman indoor, apalagi tanaman hias aglaonema terkenal dengan motif daunnya yang indah.

Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman hias aglaonema yang optimal adalah lokasi, cahaya, kelembaban dan suhu Lokasi yang ideal untuk merawat aglaonema adalah daerah yang berketinggian 300 – 400 m diatas permukaan laut,namun tidak menutup kemungkinan juga dapat tumbuh baik di dataran rendah, sesuai habitatnya aglaonema menyukai lokasi yang teduh dengan pencahayaan terbatas, intensitas sinar matahari berkisar antara 10 – 30%, kelembaban yang cocok untuk merawat aglaonema adalah 50 – 70%, di kisaran itu tanaman tumbuh baik, lebih dari 75% dapat menyebabkan tumbuhnya cendawan pada media tanam, selain itu juga suhu menunjang pertumbuhan, lokasi sebaiknya bersuhu 28 – 30˚C pada siang hari dan 20 – 22˚C malam hari dan dibantu juga dengan sirkulasi udara yang baik

Media Tanam Aglaonema

Budidaya tanaman hias Aglaonema agar tumbuh sehat dan baik diantaranya adalah dengan menggunakan media dengan komposisi yang pas, media dengan tingkat keasaman/pH dan porositas (Porous) yang ideal sangat baik untuk pertumbuhan aglaonema, media tanam aglaonema juga harus steril, yaitu bebas dari penyakit, tidak mudah lapuk dan hancur karena air, mudah diperoleh dan harganya terjangkau, aglaonema dapat tumbuh dengan baik pada media dengan pH 7 atau disebut juga pH netral yang kaya akan zat hara, angka pH dengan selisih 0,5 – 1 masih dianggap pH ideal.

Porous artinya mudah mengeluarkan kelebihan air, tingkat porositas yang dibutuhkan pada media tanam sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu ketinggian dan kelembaban, pada dataran rendah yang panas dan bercurah hujan rendah, media tanam sebaiknya harus bisa menahan air sehingga media tidak kekeringan, sebaliknya di dataran tinggi yang umumnya sering hujan sebaiknya gunakan media dengan porositas tinggi agar kelebihan air mudah dikeluarkan.

Berikut macam jenis unsur yang digunakan untuk media tanam aglaonema, yang tentunya dengan tingkat porositas yang berbeda dengan kekurangan kelebihan masing-masing, kombinasi beberapa unsur media dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan faktor lingkungan :


  • Pakis, sekam bakar, Pasir malang, humus (1;1;1;1)
  • Pakis, pasir malang, sekam bakar, cocopeat (2;1;1;1)
  • Pakis, sekam bakar, pasir malang, cocopeat (2;1;1;1)
  • Cocopeat, sekam bakar kompos organik (5;3;2)
  • Pakis, pasir malang, kaliandra (3;2;1)
Keterangan media tanam

Pakis : pakis dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki drainase dan aerasi yang bagus, akar dapat menyerap air dengan mudah dan leluasa untuk berkembang, tidak mudah lapuk dan memiliki daya tahan cukup tinggi

Sekam Bakar : sekam bakar memiliki kelebihan unsur yang terletak pada sifatnya yang steril dan daya tahanya mencapai 1 tahun, aerasinya cukup baik namun daya serapnya terhadap air kurang baik, sehingga harus dicampur dengan unsur yang dapat menyerap air

Pasir malang : pasir malang unsur media yang tingkat porositasnya cukup baik, karena itu penggunaanya digunakan untuk mencegah media yang terlalu basah dan air yang menggenang

Cocopeat : cocopeat adalah sabut kelapa hasil olahan, unsur ini sangat cocok digunakan bila menginginkan media yang cukup lembab untuk aglaonema khususnya di daerah yang kering dan panas, cocopeat dapat menahan air cukup lama dalam jumlah yang banyak, namun sifatnya mudah lapuk

Kaliandra : kaliandra cocok digunakan sebagai media di daerah kering dan panas, media ini cenderung cepat lembab sehingga rawan terjangkit cendewan pengganggu, sifatnya mudah lapuk dan hanya bertahan 4 – 6 bulan

Penyiraman

Aglaonema termasuk tanaman yang butuh air dalam jumlah cukup, jadi penyiraman hal penting yang mesti diperhatikan agar aglaonema tumbuh baik, tapi tidak sampai menggenangi medianya, frekuensi dan dosis penyiraman perlu diatur sesuai dengan kondisi media dan lingkungan setempat.

Pemupukan

Untuk menunjang pertumbuhan tanaman aglaonema kebutuhan nutrisi sangat penting, beragam merek pupuk majemuk/anorganik mudah diperoleh, bahkan saat ini sudah banyak beredar pupuk khusus aglaonema. Sebelum memilih, cermati dulu komposisi nutrisi dan penggunaanya, barulah cara dan dosis pemberiannya, pemberian pupuk dengan dosis rendah, tetapi sering diberikan akan menghasilkan tanaman kualitas baik dibanding dengan pemberian sesekali dengan dosis tinggi. Tips perawatan tanaman hias tersebut bisa Anda coba.

Mengganti Media Tanam

Untuk menjaga agar kualitas aglaonema tetap baik perlu dilakukan penggantian media tanam, media tanam yang baik akan membuat aglaonema tumbuh dengan sehat, penggantian media tanam/repotting aglaonema dilakukan setiap 6-12 bulan sekali, repotting juga dibutuhkan oleh tanaman yang sudah terlalu besar sehingga tidak sebanding lagi dengan ukuran pot

Hama Dan Penyakit

Hama adalah hewan pengganggu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat secara kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema bermacam-macam dan gejalanya berbeda-beda diantaranya ;


  • Ulat – hama ulat ada yang menyerang daun, yaitu spodoptera sp dan ada juga yang menyerang batang, yaitu Noctuidae
  • Kutu putih (kutu kebul) – kutu ini sering menyerang aglaonema di dataran rendah dibanding di dataran tinggi. Kutu putih menyerang batang dan daun bagian bawah, kutu tersebut mengisap cairan daun dan meninggalkan jelaga pada daun
  • Belalang – belalang menyerang tanaman aglaonema sama hal nya dengan ulat, yaitu menyerang daun
  • Kutu sisik – hama ini menyerang daun, pelepah, batang dan bunga, bentuknya seperti lintah dengan ukuran yang lebih kecil, kutu sisik ini dapat menyebabkan daun mengerut, kuning, layu dan akhirnya mati
  • Kutu Perisai – kutu ini menyerang bagian daun, kutu ini biasanya terdapat koloni dengan membentuk barisan di bagian tulang daun, kutu ini memiliki bentuk seperti perisai pada bagian punggungnya
  • Root mealy bugs – menyerang bagian akar tanaman, bentuknya seperti kutu putih, tanaman menjadi kurus, kerdil, daunya mengecil dan layu
  • Penyakit – penyakit pada tanaman khususnya aglaonema disebabkan oleh 2 patogen, yaitu cendawan dan bakteri.
    Jumlah cendawan yang menyebabkan penyakit pada umumnya lebih banyak dibanding bakteri, berikut penyakit yang biasanya menyerang aglaonema:
    • Layu fusarium, gejala serangan ditandai dengan tulang daun yang pucat berubah warna menjadi coklat keabuan lalu tanggkainya membusuk, penyebabnya adalah media yang selalu basah sehingga media tanam ber-pH rendah, yang kondisi tersebut membuat Fusarium oxysporium leluasa berkembang.
    • Layu Bakteri, ditandai dengan daun dan batang yang melunak serta bau yang tak sedap
    • Busuk Akar, ditandai dengan daun yang menjadi pucat lalu busuk, batang yang berlubang dan layu, akarnya berwarna coklat kehitaman, yang disebabkan media terlalu lembab sehingga menyebabkan cendawan cepat berkembang
    • Bercak daun, yang disebabkan oleh cendawan, penyakit ini ditandai dengan adanya bercak pada daun yang lama kelamaan membusuk
    • Virus, pada aglaonema ditandai dengan daun yang berubah menjadi kekuningan atau menjadi keriting, perubahan tersebut karena virus dapat menghancurkan klorofil dan jaringan lainnya pada daun, virus susah ditanggulangi, perawatan dan pengendalian lingkungan yang baik merupakan cara pencegahan yang paling efektif


Memperbanyak Aglaonema 

Aglaonema bisa diperbanyak melalui 2 cara, yaitu generatif (kawin) dilakukan dengan cara menanam biji sedangkan vegetatif (tidak kawin) dilakukan melalui stek, pemisahan anakan, cangkok, dan kultur jaringan. (sumber: http://distan.riau.go.id)

Bagi Anda yang tertarik dengan tanaman hias Aglaonema, kini Anda bisa membelinya secara online. Tidak perlu khawatir karena ada garansi tanaman hidup selama 14 hari sejak tanaman hias diterima. Juga Anda akan mendapatkan panduan cara menanam tanaman hias aglaonema secara cuma-cuma. Silahkan kunjungi Toko Online Khusus Tanaman Hias berikut ini >>> BibitBunga.id

Senin, 03 November 2014

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium

Anthurium adalah tanaman hias daun yang berasal dari Amerika. Di daerah asalnya, tanaman ini dapat tumbuh baik dalam cuaca tropis seperti Amazon. Salah satu jenis tanaman hias Anthurium yang pernah nge-hits di Indoneisa adalah Jenmanni. Jika Anda tertarik untuk dengan tanaman hias daun ini, berikut Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium.

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium
Salah satu daya tari tanaman hias daun Anthurium adalah pada bentuk dan pola urat daunnya. Daun Anthurium  yang berwarna hijau mengkilap, kompak dan  terlihat kokoh menyerupai lembaran-lembaran baja dihias serat daun yang rapi. Yang menjadikan tanaman hias daun ini bernilai bisnis tinggi adalah karena tanaman ini memiliki pertumbuhan yang lambat. Satu tanaman Anthurium baru akan muncul daun setelah 2-3 bulan semenjak ditanam. Bagi pecinta Anthurium, biarpun perkembangannya lama, nanum sebanding dengan keindahan yang dihasilkan tanaman hias daun ini.

Faktor Yang Mendukung Tanaman Hias Daun Anthurium Tumbuh dengan Baik

Media Tanam

Tanaman hias daun Anthurium dapat tumbuh pada tempat dengan ketinggian 1.400m dpl. Intensitas sinar matahari yang baik adalah sekitar 30-60%. Intensitas cahaya matahari secara langsung akan membuat daun tanaman ini menjadi berwarna kuning. Sebaliknya jika kekurangan cahaya, pertumbuhannya akan menjadi lambat. Budidaya tanaman hias daun Anthurium dalam skala besar biasanya menggunakan paranet sebagai media untuk menaungi. Pilih paranet yang mempu menyerap sinar matahari sampai 70%.

Daun Anthurium akan tumbuh baik pada suhu 18-20 derajat celcius pada malam hari dan 27-30 derajat celcius pada siang hari.

Meskipun Anthurium dapat tumbuh berbagai madia tanam, namun akan lebih baik jika memakai media tanam bersifat porous. Yaitu campuran antara sekam bakar, sekam biasa dan pasir. Ini penting untuk diperhatikan, karena pertumbuhan daun yang baik akan bergantung dari media tanam yang baik pula.

Perhatikan pula sirkulasi udara dalam wadah atau pot yang digunakan.

Untuk menghindari serangan jamur, lakukan perendaman dalam larutan anti jamur (fungisida) terhadap media tanam sebelum dimasukkan ke dalam pot. Jika tanaman Anthurium sudah mulai tumbuh besar, perhatikan pertumbuhan akarnya. Apabila media pot sekiranya sudah tidak menampung, pindahkan ke pot yang lebih besar.

Contoh Campuran dan Komposisi Media Tanam:

  • Sekam bakar dan cacahan pakis dengan perbandingan 4:1. Bisa ditambahkan pupuk dekastar atau oskomot atau pupuk kandang yang telah difermentasi.
  • Sekam bakar, andam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1
  • Humus, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 5:5:2

Pemeliharaan & Perawatan

Pemeliharaan tanaman hias daun Anthurium meliputi parawatan tanaman, penyiraman dan pemupukan. Penyiraman dilakukan sehari sekali, jaga agar air tidak menggenang. Sedangkan pemupukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara pada Anthurium. Berikan pupuk decastar setiap tiga bulan sekali. Untuk perkembangan daun, berikan pupuk grownmore, yang diberikan/dicampur pada saat penyiraman, bisa sati minggu sekali.

Daya tarik tanaman Anthurium adalah daun, maka itu diperlukan perawatan ekstra terhadap daun. Daun Anthurium perlu dibersihkan agar terlihat tetap segar, tidak kotor, dan warna hijaunya tetap mengkilap. Membersihkan daun dapat dilakukan dengan menggunakan tissue basah dengan mengelapnya di daun. Untuk menghindari daun yang menguning, tempatkan Anthurium agar tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Memperbanyak Tanaman Anthurium

Perbanyakan tanaman hias daun Anthurium dapat dilakukan dengan 2 cara, generatif dan vegetatif.

Generatif
Anthurium adalah jenis tanaman berumah satu (terdapat 2 jenis kelamin dalam 1 tanaman). Namun dalam prosesnya, penyerbukan sangat jarang terjadi pada kasus Anthurium. Hal tersebut dikarenakan bunga jantan dan bungan betina tidak masak dalam waktu bersamaan. Maka yang bisa dilakukan adalan penyerbukan buatan yang dilakukan secara silang. Proses ini justru akan dapat menghasilkan varietas baru yang lebih cantik.

Serbuk sari atau bunga jantan yang sudah masak pada Anthurium akan berwarna kuning dan mudah rontok. Sedangkan untuk bunga betina ditandai dengan adanya lendir pada putik daun. Biasanya bunga betina siap diserbuki pada 2-3 minggu setelah mekar, atau bisa menandai dengan adanya serangga yang datang ke bunga itu. Jika keduanya (bunga jantan & betina) sudah siap segera lakukan proses penyerbukan buatan. waktu terbaik untuk ini adalah pada pagi hari antara pukul 7-10. Oleskan serbuk sari yang telah bersih ke cotton bud dan oleskan ke putik bunga yang lengket.

Selanjutnya tutup bagian bunga dengan kantong plastik selama dua bulan. Setelah itu, lepas bunga dari pohon dan rendam dalam aquades selama 10 menit agar biji yang menempel dapat terpisah. Biji biji inilah yang setelah dikeringkan akan siap untuk disemai.

Vegetatif
Cara memperbanyak Anthurium selanjutnya adalah dengan cara vegetatif. Kelebihan dari cara ini adalah proses perbanyakan akan lebih cepat, tanaman akan tumbuh lebih cepat pula. Namun kekurangannya adalah, hasilnya tidak bisa sebanyak dengan cara generatif. Adapun langkah langkah memperbanyak Anthurium dengan cara vegetatif adalah sebagai berikut:
  1. Angkat tanaman
    Cabut Anthurium dari medianya. Bersihkan media yang masih menempel pada akar Anthurium.
  2. Potong bonggol
    Bonggol dipotong menjadi 2 bagian. Penting: kedua potongan harus mempunyai akar.
  3. Oleskan ZPT
    Bekas potongan olesi dengan ZPT yang bertujuan agar merangsang pertumbuhan.
  4. Tanam kembali
    Kedua baggian potongan di tanam dalam media pot yang terpisah. Media tanam juga harus steril dan porus.

Bagi Anda yang tertarik dengan tanaman hias Anthurium, kini Anda bisa membelinya secara online. Tidak perlu khawatir karena ada garansi tanaman hidup selama 14 hari sejak tanaman hias diterima. Juga Anda akan mendapatkan panduan cara menanam tanaman hias anthurium secara cuma-cuma. Silahkan kunjungi Toko Online Khusus Tanaman Hias berikut ini >>> BibitBunga.id

Demikian Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium. Semoga bermanfaat bagi Anda yang tertarik terhadap tanaman hias yang satu ini.