Tampilkan postingan dengan label Tips Bercocok Tanam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Bercocok Tanam. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 November 2014

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium

Anthurium adalah tanaman hias daun yang berasal dari Amerika. Di daerah asalnya, tanaman ini dapat tumbuh baik dalam cuaca tropis seperti Amazon. Salah satu jenis tanaman hias Anthurium yang pernah nge-hits di Indoneisa adalah Jenmanni. Jika Anda tertarik untuk dengan tanaman hias daun ini, berikut Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium.

Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium
Salah satu daya tari tanaman hias daun Anthurium adalah pada bentuk dan pola urat daunnya. Daun Anthurium  yang berwarna hijau mengkilap, kompak dan  terlihat kokoh menyerupai lembaran-lembaran baja dihias serat daun yang rapi. Yang menjadikan tanaman hias daun ini bernilai bisnis tinggi adalah karena tanaman ini memiliki pertumbuhan yang lambat. Satu tanaman Anthurium baru akan muncul daun setelah 2-3 bulan semenjak ditanam. Bagi pecinta Anthurium, biarpun perkembangannya lama, nanum sebanding dengan keindahan yang dihasilkan tanaman hias daun ini.

Faktor Yang Mendukung Tanaman Hias Daun Anthurium Tumbuh dengan Baik

Media Tanam

Tanaman hias daun Anthurium dapat tumbuh pada tempat dengan ketinggian 1.400m dpl. Intensitas sinar matahari yang baik adalah sekitar 30-60%. Intensitas cahaya matahari secara langsung akan membuat daun tanaman ini menjadi berwarna kuning. Sebaliknya jika kekurangan cahaya, pertumbuhannya akan menjadi lambat. Budidaya tanaman hias daun Anthurium dalam skala besar biasanya menggunakan paranet sebagai media untuk menaungi. Pilih paranet yang mempu menyerap sinar matahari sampai 70%.

Daun Anthurium akan tumbuh baik pada suhu 18-20 derajat celcius pada malam hari dan 27-30 derajat celcius pada siang hari.

Meskipun Anthurium dapat tumbuh berbagai madia tanam, namun akan lebih baik jika memakai media tanam bersifat porous. Yaitu campuran antara sekam bakar, sekam biasa dan pasir. Ini penting untuk diperhatikan, karena pertumbuhan daun yang baik akan bergantung dari media tanam yang baik pula.

Perhatikan pula sirkulasi udara dalam wadah atau pot yang digunakan.

Untuk menghindari serangan jamur, lakukan perendaman dalam larutan anti jamur (fungisida) terhadap media tanam sebelum dimasukkan ke dalam pot. Jika tanaman Anthurium sudah mulai tumbuh besar, perhatikan pertumbuhan akarnya. Apabila media pot sekiranya sudah tidak menampung, pindahkan ke pot yang lebih besar.

Contoh Campuran dan Komposisi Media Tanam:

  • Sekam bakar dan cacahan pakis dengan perbandingan 4:1. Bisa ditambahkan pupuk dekastar atau oskomot atau pupuk kandang yang telah difermentasi.
  • Sekam bakar, andam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1
  • Humus, pupuk kandang dan pasir dengan perbandingan 5:5:2

Pemeliharaan & Perawatan

Pemeliharaan tanaman hias daun Anthurium meliputi parawatan tanaman, penyiraman dan pemupukan. Penyiraman dilakukan sehari sekali, jaga agar air tidak menggenang. Sedangkan pemupukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara pada Anthurium. Berikan pupuk decastar setiap tiga bulan sekali. Untuk perkembangan daun, berikan pupuk grownmore, yang diberikan/dicampur pada saat penyiraman, bisa sati minggu sekali.

Daya tarik tanaman Anthurium adalah daun, maka itu diperlukan perawatan ekstra terhadap daun. Daun Anthurium perlu dibersihkan agar terlihat tetap segar, tidak kotor, dan warna hijaunya tetap mengkilap. Membersihkan daun dapat dilakukan dengan menggunakan tissue basah dengan mengelapnya di daun. Untuk menghindari daun yang menguning, tempatkan Anthurium agar tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Memperbanyak Tanaman Anthurium

Perbanyakan tanaman hias daun Anthurium dapat dilakukan dengan 2 cara, generatif dan vegetatif.

Generatif
Anthurium adalah jenis tanaman berumah satu (terdapat 2 jenis kelamin dalam 1 tanaman). Namun dalam prosesnya, penyerbukan sangat jarang terjadi pada kasus Anthurium. Hal tersebut dikarenakan bunga jantan dan bungan betina tidak masak dalam waktu bersamaan. Maka yang bisa dilakukan adalan penyerbukan buatan yang dilakukan secara silang. Proses ini justru akan dapat menghasilkan varietas baru yang lebih cantik.

Serbuk sari atau bunga jantan yang sudah masak pada Anthurium akan berwarna kuning dan mudah rontok. Sedangkan untuk bunga betina ditandai dengan adanya lendir pada putik daun. Biasanya bunga betina siap diserbuki pada 2-3 minggu setelah mekar, atau bisa menandai dengan adanya serangga yang datang ke bunga itu. Jika keduanya (bunga jantan & betina) sudah siap segera lakukan proses penyerbukan buatan. waktu terbaik untuk ini adalah pada pagi hari antara pukul 7-10. Oleskan serbuk sari yang telah bersih ke cotton bud dan oleskan ke putik bunga yang lengket.

Selanjutnya tutup bagian bunga dengan kantong plastik selama dua bulan. Setelah itu, lepas bunga dari pohon dan rendam dalam aquades selama 10 menit agar biji yang menempel dapat terpisah. Biji biji inilah yang setelah dikeringkan akan siap untuk disemai.

Vegetatif
Cara memperbanyak Anthurium selanjutnya adalah dengan cara vegetatif. Kelebihan dari cara ini adalah proses perbanyakan akan lebih cepat, tanaman akan tumbuh lebih cepat pula. Namun kekurangannya adalah, hasilnya tidak bisa sebanyak dengan cara generatif. Adapun langkah langkah memperbanyak Anthurium dengan cara vegetatif adalah sebagai berikut:
  1. Angkat tanaman
    Cabut Anthurium dari medianya. Bersihkan media yang masih menempel pada akar Anthurium.
  2. Potong bonggol
    Bonggol dipotong menjadi 2 bagian. Penting: kedua potongan harus mempunyai akar.
  3. Oleskan ZPT
    Bekas potongan olesi dengan ZPT yang bertujuan agar merangsang pertumbuhan.
  4. Tanam kembali
    Kedua baggian potongan di tanam dalam media pot yang terpisah. Media tanam juga harus steril dan porus.

Bagi Anda yang tertarik dengan tanaman hias Anthurium, kini Anda bisa membelinya secara online. Tidak perlu khawatir karena ada garansi tanaman hidup selama 14 hari sejak tanaman hias diterima. Juga Anda akan mendapatkan panduan cara menanam tanaman hias anthurium secara cuma-cuma. Silahkan kunjungi Toko Online Khusus Tanaman Hias berikut ini >>> BibitBunga.id

Demikian Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Hias Daun Anthurium. Semoga bermanfaat bagi Anda yang tertarik terhadap tanaman hias yang satu ini.

Minggu, 26 Oktober 2014

Tips Cara Perawatan & Pemeliharaan Tanaman Anggrek

Dalam budidaya tanaman anggrek perawatan dan pemeliharaan tanaman harus diperhatikan dahulu jenis anggrek yang akan ditanam. Silahkan baca kembali faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggrek untuk mengetahui habitat tumbuh tanaman ini. Walaupun pada umumnya penghobi atau petani anggrek sudah mempunyai metode dan cara sendiri dalam memelihara tanaman anggrek, tetapi pada dasarnya pemeliharaan tanaman anggrek berfokus pada media tanam, penyiraman, pemupukan, dan pengendalian lingkungan dan hama penyakit tanaman. Dengan memperhatikan habitat dan ke-4 faktor tersebut maka budidaya tanaman anggrek bisa dengan baik dilakukan.

Media tumbuh

Tips Cara Perawatan & Pemeliharaan Tanaman Anggrek
Pada tanaman anggrek, media tumbuh berfungsi sebagai tempat berpijaknya akar tanaman dan penyimpanan hara serta air. Media tumbuh harus baik yaitu tidak lekas lapuk, tidak mudah menimbulkan penyakit, mempunyai aerasi yang baiik, dan dapat mengikat air dan unsur hara lainnya, serta keasaman (pH) nya berkisar antara 5-6. Media untuk pertumbuhan tanaman anggrek yang umum digunakan adalah moss, pakis, serutan kayu, sabut kelapa, arang dan kulti pinus.

Untuk tanaman anggrek yang menggunakan pot, biasanya pada dasar pot digunakan pecahan batu bata yang berfungsi untuk menyerap air lebih banyak sehingga kemampuan draenasi dan aerasinya juga baik. Media yang baik dan umum digunakan adalah moss dan pakis. Moss mengandung 2-3% unsur N dan mempunyai daya mengikat air yang sangat baik. Sedang pakis selain mempunyai draenasi dan aerasi yang baik juga banyak mengandung unsur unsur hara yang dibutuhkan oleh anggrek. Penggantian pot tempat media tumbuh dilakukan apabila tanaman semakin besar. Pot media tumbuh yang baik digunakan adalah pot yang terbuat dari bata, karena dapat menjaga kelemababan media.

Pemupukan

Dalam budidaya tanaman anggrek lingkungan tidak cukup mampu menyediakan unsur unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman anggrek. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya dilakukan pemberian pupuk baik organik maupun anorganik, yaitu pupuk majemuk yang mengandung unsur unsur hara mikro dan makro.Pada umumnya Unsur makro yang diperlukan tanaman adalah C, H, O, Ca, K, N, P, S, dan Mg sedang unsur mikro meliputi Fe, Mn, B, Cu, Zn, Mo, dan Cl.

Pemberian jenis pupuk pada anggrek berbeda untuk setiap fase pertumbuhannya. Pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang masih kecil pemberian pupuk NPK adalah 30:10:10. Pemberian pupuk untuk fase vegetatif pada tanaman dewasa adalah NPk dedngan perbandingan 10:10:10. sedang perbandingn NPK pada fase generatif adalah 10:30:30 (Widiastoety, 1997). Pemupukan sebaiknya dilakukan melalui daun terutama permukaan bawah daun. Oleh sebab itu pemupukan sebaiknya dilakukan pada saat tidak ada sinar matahari, karena padaa saat itu stomata daun sedang membuka sehingga pemberian pupuk lebih efektif

Penyiraman

Pada umumnya budidaya tanaman anggrek menggunakan naungan agar terhindar dari sinar matahari langsung. Kebutuhan anungan untuk setiap jenis anggrek juga berbeda. Walaupun demikian agar kelembaban anggrek tetap terjaga maka penyiraman sangat penting diperhatikan. Frekwensi dan banyaknya air siraman yang diberikan pada tanaman anggrek berbeda tergantung pada jenis dan besar kecilnya tanaman serta keadaan lingkungan. Biasanya pada tanaman anggrek dilakukan penyiramana dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari, akan tetapi anggrek yang ditempat di bawah naungan yang paranet penyiraman dapat dikurangi bila ada hujan.

Pengendalian lingkungan dan hama penyakit

Tanaman anggrek menghendaki lingkungan yang bersih dan sirkulasi udara yang bebas. Oleh karena itu kebersihan lingkungan perlu dijaga. Pengendalian hama penyakit yang biasa dilakukan adalah pencegahan terhadap pertumbuhan jamur dan bakteri pada tanaman juga serangga lainnya seperti trips. Pengendalian dilakukan dengan cara menyemprot tanaman dengan obat yang sesuai anjuran satu minggu sekali.

Dengan memperhatikan hal hal diatas, maka tanaman anggrek akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena pada dasarnya tanaman anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias dengan perawatan relatif mudah. Selamat bertanam.

sumber: litbang.pertanian.go.id

Sabtu, 18 Oktober 2014

Tips Merawat Tanaman Hias Aglaonema

Tanaman hias aglaonema (bukan aglonema ya) merupakan salah satu tanaman dengan perawatan cukup mudah. Jika Anda serius untuk budidaya tanaman hias ini, yang penting adalah ketelatenan. Namun begitu ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam merawat tanaman hias aglaonema agar terlihat indah maksimal. Jika Anda tertarik untuk budidaya tanaman hias aglaonema, ada baiknya anda mengikuti beberapa tips merawat aglaonema berikut ini.

Tips Merawat Tanaman Hias Aglaonema

Media tanam aglaonema sebaiknya memiliki tingkat keasaman (pH) netral antara 6-7. Anda dapat menggunakan campuran antara humus daun dan pasir sebagai media tanam dengan perbandingan 3:1. Masukkan media tanam pada pot sampai dengan ¾ bagian setelah sebelumnya anda letakkan pecahan bata merah atau genting pada dasar pot.

Penyiraman dapat dilakukan sehari sekali dengan takaran air yang disesuaikan dengan kelembaban media tanam itu sendiri. Ingat, aglaonema adalah tanaman yang menyukai area lembab tipi tidak terlalu basah.

Pemupukan perlu dilakukan dalam tiga bulan sekali dengan menggunakan pupuk yang memang dirkomendasikan oleh para ahli. Anda dapat bertanya kepada tukang taman yang anda percaya untuk merk atau jenis pupuk apa yang cocok untuk aglaonema beserta takarannya.

Tempatkan tanaman hias ini pada tempat yang teduh karena aglaonema pada dasarnya tidak cocok dengan penyinaran matahari secara langsung. Anda dapat menempatkan tanaman ini di teras atau tempat lain dengan intensitas cahaya matahari yang rendah.

Bagi Anda yang tertarik dengan tanaman hias Aglaonema, kini Anda bisa membelinya secara online. Tidak perlu khawatir karena ada garansi tanaman hidup selama 14 hari sejak tanaman hias diterima. Juga Anda akan mendapatkan panduan cara menanam tanaman hias aglaonema secara cuma-cuma. Silahkan kunjungi Toko Online Khusus Tanaman Hias berikut ini >>> BibitBunga.id

Demikian informasi tentang Tips Merawat Tanaman Hias Aglaonema. Semoga bermanfaat dan berguna untuk Anda

Sabtu, 23 Agustus 2014

Tips Merawat Tanaman Hias Anthurium

Anthurium termasuk jenis tanaman hias dengan perawatan relatif mudah. Keindahan Anthurium terletak pada daun, untuk itu perlu diperhatikan dalam merawat Anthurium, daun menjadi fokus utama. Meskipun keindahan daun Anthurium tidak lepas dari aspek lain. Kali ini kita akan bahas bagaimana merawat Tanaman Hias Anthurium secara baik dan benar.

Dimulai dari media tanam, sebaiknya tidak menggunakan tanah. Tanah akan menghambat laju perkembangan akar, dan hal ini juga akan berakibat ke daun. Media yang disukai Anthurium yaitu media yang porous berupa campuran arang sekam dan pakis cacah. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh dan menyebar.

Penempatan. Anthurium biasa hidup di tempat yang dinaungi pohon-pohon besar, untuk itu dalam menempatkan tanaman hias di taman sebaiknya juga memilih tempat yang teduh, tidak banyak terkena sinar matahari. Selanjutnya mengenasi petunjuk teknis merawat tanaman hias Anthurium bisa disimak berikut ini.

Teknis Perawatan Tanaman Hias Anthurium

            
Media tanam

Tips Merawat Tanaman Hias AnthuriumMedia tanam untuk Anthurium berbeda-beda untuk masing-masing wilayah dengan iklim, suhu dan kelembaban juga kondisi bangunan dan penataan tanaman pada Green house ( bahan atap dan paranet ). Penggunaan campuran Akar Pakis ( kasar di bawah, lebih halus ke atas ) + Kompos ( dari bahan daun mahoni ) + Pupuk Kandang ( kotoran kambing ) + Sekam Bakar dengan perbandingan 3 : 1 : 1 :1. Untuk ukuran bibit bisa ditambahkan Cocopeat ( serabut kelapa ) untuk lebih menahan kandungan air tapi juga butuh perhatian khusus karena sering menggumpal yang mengakibatkan pertumbuhan akar kurang bagus.

Pupuk / Nutrisi Tanaman

Nutrisi yang diberikan untuk ukuran bibit dan remaja harus diperhatikan unsur N dari pada P dan K dengan kandungan C/N ratio lebih dari 10%. Untuk lebih memacu pertumbuhan akar dan daun bisa menggunakan pupuk Slow release ( banyak tersedia dipasaran ) bisa juga pupuk kemasan cair ( penggunaan dicampur dengan air pada penyiraman ). Berbeda untuk Anthurium bertongkol yang harus diperhatikan bahwa nutrisi untuk akar dan daun mulai dikurangi, yang harus dipacu adalah pertumbuhan tongkol menggunakan pupuk dengan unsur P dan K lebih tinggi dengan kandungan C/N rasio kurang dari 6%. Jadi kita harus memilih prioritas untuk memacu daun atau merangsang dan memacu pertumbuhan tongkol.

Menyiasati Tongkol pada Anthurium

Untuk dua tongkol pertama dan kedua ( tongkol latihan ) sebaiknya dipotong karena pasti penyerbukan kurang berhasil bahkan gagal sama sekali, baru mulai tongkol ketiga harus diperhatikan penyerbukan dengan dibantu dengan usapan kuas atau tangan apabila muncul serbuk sari pada tongkol, terumama untuk jenis Anthurium Gelombang Cinta. Untuk tujuan penyilangan harus dipilih karakter yang bagus dan karakter mana yang mau diambil dari induk pejantan dan betinanya.. Harus diperhatikan dalam 1 indukan tidak boleh ada tongkol terlalu banyak, karena akan mengurangi nutrisi pada tongkol yang menyebabkan kualitas biji kurang bagus dan pertumbuhan tongkol pun terhambat.

Penyakit / Hama pada Anthurium

Penyakit pada tanaman Anthurium disebabkan oleh jamur, ulat, bakteri, suhu yang terlalu panas, terlalu lembab, atau terkena sinar matahari langsung. Penanganan penyakit harus tepat, harus dikenali terlebih dulu penyebabnya apakah jamur, bakteri, ulat/ hama kecil lainnya, atau busuk akar yang di akibatkan media tanam terlalu lembab atau kurang steril, baru digunakan obat yang sesuai yang banyak terdapat di pasaran. Harus diperhatikan juga sirkulasi udara, intensitas sinar matahari dan kebersihan lingkungan dari Green House yang digunakan.

Merawat dan mengkilapkan daun Anthurium

Sekarang ini banyak sekali bahan pengkilap yang digunakan untuk daun Anthurium. Kami menggunakan air dan kapas halus untuk pengelapan rutin, dan seminggu sekali kami menggunakan susu sapi segar untuk lebih menajamkan warna daun. Anda juga bisa memakai santan kemasan yang banyak tersedia di supermarket ataupun santan buatan sendiri. Hindari penggunaan minyak dengan jumlah dan intensitas terlalu sering. Hal ini bisa mengakibatkan daun menguning dikarenakan titik-titik minyak membentuk titik fokus/api ( seperti pada lup atau lensa ) yang mengakibatkan sinar matahari memfokus pada titik yang semakin panas yang dapat menyebabkan daunter bakar.

Harap diperhatikan penanganan dan perawatan Tanaman Hias Anthurium berbeda untuk masing-masing wilayah sesuai dengan ketinggian, suhu dan iklim yang berbeda.